Kamis, 17 Februari 2011

Tugas Kelompok 1

    Nama Kelompok :
Junika Minda Pratiwi (101301038)
Fatimah Lubis (101301050)
Rocky Sihite (101301124)

Bagaimana pandangan dan penilaian kelompok sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan 3 sks harus memiliki e-mail dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena pendidikan di indonesia, medan khususnya.


     Menurut pandangan kelompok kami, penggunaan blog dan email dalam menyelesaikan tugas mata kuliah psikologi pendidikan adalah baik, karena dengan menggunakan blog maupun email membantu kita mempermudah dalam pembelajaran dan kita tidak harus bertatap muka langsung dalam melaksanakan pendidikan maupun diskusi baik antara sesama mahasiswa maupun antara dosen dengan mahasiswa.

    Dan juga dengan dilakukannya pelaksanaan penugasan melalui email maupun blog, kita secara tidak sengaja akan belajar memakai teknologi tersebut sehingga kita yang tadinya tidak tahu perlahan-lahan akan menjadi tahu. Itu juga membantu kita menjadi "melek teknologi" sehingga kita tidak gaptek terhadap perkembangan IT yang semakin maju.

     Dengan memakai blog dan email juga, tanpa sengaja kita telah memajukan atau menjadi pelopor dunia teknologi di bidang teknologi yang nantinya akan diikuti pengajar di bidang lain atau di universitas lain, yang nantinya akan menjurus ke seluruh Indonesia yang pastinya akan menambah dan meningkatkan nilai pendidikan di Indonesia. Oleh sebab itu, penggunaan blog dan email sangat bermanfaat bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.

Minggu, 06 Februari 2011

Jangan korbankan salah satu.... Renungkan!!!!

Brian Dyson, mantan eksekutif Coca Cola, pernah menyampaikan pidato yang sangat menarik,

"Bayangkan hidup itu seperti pemain akrobat dgn lima bola di udara.

Anda bisa menamai bola itu dengan sebutan: 
1. Pekerjaan
2. Keluarga
3. Kesehatan
4. Sahabat, dan
5. Semangat

Anda semuanya harus menjaga semua bola itu tetap di udara dan jgn sampai ada yang terjatuh.

Kalaupun situasi mengharuskan Anda melepaskan salah satu diantara lima bola tsb, lepaskanlah Pekerjaan karena pekerjaan adalah BOLA KARET.

Pada saat Anda menjatuhkannya, suatu saat ia akan melambung kembali, namun 4 bola lain seperti: Keluarga, Kesehatan, Sahabat dan Semangat adalah BOLA KACA.
Jika Anda menjatuhkannya, akibatnya bisa sangat fatal!

Brian Dyson mencoba mengajak kita hidup secara seimbang.
Pada kenyataannya, kita terlalu menjaga pekerjaan yg adalah bola karet, bahkan kita mengorbankan Keluarga, Kesehatan, Sahabat dan Semangat demi menyelamatkan bola karet tsb.

Demi uang atau pekerjaan, kita mengabaikan keluarga.

Demi meraih sukses dalam pekerjaan, kita jadi workaholic dan tidak memperhatikan Kesehatan.

Bahkan demi uang atau pekerjaan, kita rela menghancurkan hubungan dengan Sahabat yang telah kita bangun bertahun tahun lamanya.

Bukan berarti pekerjaan tidak penting, jgn sampai pekerjaan atau uang menjadi BERHALA dalam hidup kita.

Ingatlah, kalaupun kita kehilangan uang masih bisa kita cari lagi, tapi jika Keluarga sudah terjual, kemana kita membelinya lagi?

Lihat kisah Yusuf yang meski pernah dibuat miskin, habis-habisan, dan sengsara oleh kakak-kakaknya, tapi tetap tahu bahwa Keluarga lebih penting dari penderitaannya itu.

Uang hilang masih bisa dicari, tapi apa kita bisa membeli Sahabat?

Uang hilang masih bisa dicari, tapi apakah kita bisa memulihkan Kesehatan kita secara normal jika kita terkena penyakit kritis?

Jagalah prioritas hidup Anda tetap seimbang 

Mohon dirate apabila berkenan....
(Terimakasih)
Sumber: Kaskus.us

4 tipe kepribadian mahasiswa

1.  KUPU-KUPUKUliah-PUlang KUliah-PUlang
habis kuliah langsung pulang kerumah ato ke kos biasanya ini mahasiwa yang malas bersosialisasi
2.  KURA-KURAKUliah RApat-KUliah RApat
habis kuliah langsung rapat biasanya ini mahasiswa yg sibuk berorganisasi ngurusuin himpunan
3. KUNANG-KUNANG KUliah NANGkring-KULiah NANGkring
-habis kuliah langsung nangkring, nangkring di warung,kafe ,kantin ketemu ama temen2.
4. KUDA-KUDA:  KULiah DAkwah-KULiah DAKwah
-habis kuliah langsung dakwah