Senin, 23 Mei 2011

AUTISM

Anak Autis

Memiliki anak yg menderita autis memang berat. Anak penderita autis seperti seorang yg kerasukan setan. Selain tidak mampu bersosialisasi, penderita tidak dapat mengendalikan emosinya. Kadang tertawa terbahak, kadang marah tak terkendali. Dia sendiri tdk mampu mengendalikan dirinya sendiri & memiliki gerakan2 aneh yg selalu diulang2. Selain itu dia punya ritual sendiri yg harus dilakukannya pada saat2 atau kondisi tertentu.

Penelitian yg intensive di dunia medis pun dilakukan oleh para ahli. Dimulai dari hipotesis sederhana sampai ke penelitian klinis lanjutan. Dan setelah banyak membaca & mengamati, saya sebagai orang awam yg sederhana ini dapat menarik kesimpulan sementara, yaitu:
  1. Autis bukan karena keluarga (terutama ibu yg paling sering dituduh) yg tdk dapat mendidik penderita. Anak autis tidak memiliki minat bersosialisasi, dia seolah hidup didunianya sendiri. Dia tidak peduli dgn orang lain. Orang lain (biasanya ibunya) yg dekat dengannya hanya dianggap sebagai penyedia kebutuhan hidupnya. (Baca: Teory of Mind, yg ditulis oleh seorang autis).
  2. Jarang sekali anak autis yg benar2 diakibatkan oleh faktor genetis. Alergi memang bisa saja diturunkan, tapi alergi turunan tidak berkembang menjadi autoimun seperti pada penderita autis.
  3. Terjadi kegagalan pertumbuhan otak yg diakibatkan oleh keracunan logam berat seperti mercury yg banyak terdapat dalam vaksin imunisasi atau pada makanan yg dikonsumsi ibu yg sedang hamil, misalnya ikan dengan kandungan logam berat yg tinggi.
  4. Terjadi kegagalan pertumbuhan otak karena nutrisi yg diperlukan dalam pertumbuhan otak tidak dapat diserap oleh tubuh, ini terjadi karena adanya jamur dalam lambungnya.
  5. Terjadi autoimun pada tubuh penderita yg merugikan perkembangan tubuhnya sendiri karena zat2 yg bermanfaat justru dihancurkan oleh tubuhnya sendiri. Imun adalah kekebalan tubuh terhadap virus/bakteri pembawa penyakit. Sedangkan autoimun adalah kekebalan yg dikembangkan oleh tubuh penderita sendiri yg justru kebal terhadap zat2 penting dalam tubuh & menghancurkannya.
  6. Akhirnya tubuh penderita menjadi alergi terhadap banyak zat yg sebenarnya sangat diperlukan dalam perkembangan tubuhnya. Dan penderita harus diet ekstra ketat dengan pola makan yg dirotasi setiap minggu. Soalnya jika terlalu sering & lama makan sesuatu bisa menjadikan penderita alergi terhadap sesuatu itu.
  7. Autis memiliki spektrum yg lebar. Dari yg autis ringan sampai yg terberat. Termasuk di dalamnya adalah hyper-active, attention disorder, dll.
  8. Kebanyakan anak autis adalah laki-laki karena tidak adanya hormon estrogen yg dapat menetralisir autismenya. Sedang hormon testoteronnya justru memperparah keadaannya. Sedikit sekali penderitanya perempuan karena memiliki hormon estrogen yg dapat memperbaikinya.
Memang berat & sangat sulit menangani anak penderita autis yg seperti kerasukan setan ini. Perlu beberapa hal yg perlu diketahui, dipahami & dilakukan, yaitu:
  1. Anak autis tidak gila & tidak kerasukan setan. Penanganan harus dilakukan secara medis & teratur.
  2. Penderita autis sebagian dapat sembuh dengan beberapa kondisi, yaitu: ditangani & terapi sejak dini; masih dalam spektrum ringan; mengeluarkan racun atau logam berat dalam tubuh penderita (detoxinasi).
  3. Perlu pemahaman & pengetahuan tentang autis & ditunjang oleh kesabaran & rasa kasih sayang dalam keluarga penderita. Terutama bagi suami-istri karena banyak kasus anak autis menjadi penyebab hancurnya rumah tangga.
  4. Dewasa ini penelitian yg berkesinambungan telah mencapai perkembangan yg luar biasa. Semakin besar harapan sembuh bagi penderita.
  5. Terapi harus dilakukan terus menerus tidak terputus walau pun tingkat perkembangan perbaikan kondisi penderita dirasa tidak ada.
  6. Diet harus terus dilakukan secara ketat, terus-menerus & sangat disiplin. Perbaikan kondisi penderita karena diet berlangsung sangat lambat, tetapi pelanggaran diet dapat menghancurkan semuanya dalam waktu yg sangat cepat.
Siapa yg tidak ingin anak autisnya dapat hidup mandiri, dapat berkarya & berprestasi baik serta dapat diterima di masyarakat? Kunci terpenting adalah dengan terus berdoa kepada Tuhan agar anak dapat diberi kesembuhan & keluarga diberi kemampuan, kekuatan, kesabaran serta ketabahan dalam membesarkan & mendampingi si anak penderita autis. Juga agar diberi jalan terbaik dalam kehidupan ini agar dapat membantu & mendukung proses perbaikan perkembangan penderita.

autism

Macam-macam Autisme       

Autisme hanya ada satu macam, yaitu yang disebut
Autisme Infantil.
Namun demikian gejalanya sangat bervariatif, karena
itu disebut Autism Spectrum Disorder.
Kalau gejalanya telah terdeteksi dini, dan mendapat
penanganan yang baik, banyak anak autistik yang
kembali kejalur perkembangan yang norma

Ciri-ciri autisme

Ciri autisme selalu ada dalam gangguan perkembangan
yang menyangkut ;
1. komunikasi (sulit bicara, tak bisa komunikasi
dengan cara verbal maupun non-verbal)
2. sosialisasi : anak tidak bisa sosialisasi dengan
teman sebaya
3. perilakunya aneh, sangat asik sendiri, se-olah2
hidup dalam dunia sendiri.

Rabu, 18 Mei 2011

KEPROFESIONALAN GURU BERIJAZAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Nama Kelompok :
Junika Minda Pratiwi (10-038)
Fatimah Lubis (10-050)
Rocky Sihite (10-124)

PERENCANAAN
PENDAHULUAN
        Menjadi profesional, berarti menjadi ahli dalam bidangnya. Dan seorang ahli, tentunya berkualitas dalam melaksanakan pekerjaannya. Akan tetapi tidak semua Ahli dapat menjadi berkualitas. Karena menjadi berkualitas bukan hanya persoalan ahli, tetapi juga menyangkut persoalan integritas dan personaliti Dan kata profesional bukan hanya kata baku yang diperuntukkan bagi mereka yang kerja dikantoran. Bekerja di dalam ruang berAC, memakai kemeja, jas mahal, celana bahan bagi laki-lakinya, atau memakai blazer, rok mini, berkutat dengan orang-orang penting yang biasa disebut dengan istilah “meeting”. Tidak! kata professional berlaku untuk setiap profesi. Termasuk guru. Guru harus memiliki keahlian tertentu dan distandarkan secara kode keprofesian. Bila ia tak punya keahlian menjadi guru maka tidak dapat disebut sebagai guru. Oleh karnanya tidak semua orang bisa menjadi guru. Namun, pada kenyataannya banyak ditemui bahwa pilihan profesi guru sebagai pilihan profesi terakhir. Profesi ini dirasa kurang bonafide, dekat dengan status sosial menengah ke bawah, bergaji kecil, tidak sejahtera, dan hidup dibawah garis kemiskinan. Bahkan ada guru yang diambil dengan asal comot. Yang penting ada yang mengajar. Padahal guru adalah operator kurikulum pendidikan. Pengentas kebodohan Ia merupakan mata rantai dan pilar peradan sekaligus benang merah kemajuan suatu masyarakat dan motor penggerak peradaban suatu bangsa. Dapat dibayangkan bila profesi ini ditujukan bagi mereka yang tidak profesional dan menjadikan profesi ini sebagai pilihan terakhir. Apa yang akan terjadi??         
Guru, salah satu profesi yang sangat dibutuhkan didunia pendidikan indonesia. Dalam arti lainnya guru adalah profesi yang dilakoni seseorang dalam bidang ajar-mengajar. Dalam menjalani profesinya, guru sering dipertanyakan keprofesionalannya dalam mengajar atau mendidik siswanya. Dan hal tersebutlah yang sering menjadi masalah atau kontroversi bagi masa depan anak didik guru tersebut. Dan disini sekolah sangatlah berperan dalam memilih dan mendapat guru profesional. Jika kebanyakan anak didik dalam sekolah tersebut kurang berhasil atau kurang kompeten, maka yang disalahkan adalah sekolah tersebut, yang nantinya akan merusak nama sekolah tersebut namun tidak dengan gurunya, dan jika sebaliknya, kebanyakan anak didik dalam sekolah tersebut berhasil, maka sekolahlah yang namanya atau identitynya yang akan melambung dan gurunya juga akan ikut serta.        
Guru profesional adalah guru yang baik, yang dalam arti adalah guru yang membuat kamu berfikir (Nikola-lisa dan Burnaford, 1994). Dan pendapat lain mengatakan, guru profesional adalah guru yang meramu kualitas dan integritasnya. Mereka tidak hanya memberikan pembelajaran bagi anak  didiknya tapi mereka juga harus menambah pembelajaran bagi mereka sendiri karena jaman terus berubah. Ia harus terus meningkatkan kemampuan serta keterampilannya dalam berbagai bidang. Guru profesional menguasai materi pelajaran dan keahlian atau ketrampilan mengajar yang baik dan memiliki tanggung jawab atas keberhasilan anak didiknya. Guru profesional mencakup guru efektif dalam dirinya. Dalam mengajar efektif, guru harus memiliki pengetahuan dan keahlian profesional, seperti guru harus memiki penguasaan materi pengajaran, strategi pengajaran, penetapan tujuan dan keahlian perencanaan intruksional, keahlian motivasional, keahlian komunikasi, dan juga keahlian memanajemen kelas.

LANDASAN TEORI
       Menurut teori Diez, seorang guru yang efektif adalah seseorang yang mampu menguasai materi pelajaran dan memiliki keahlian atau keterampilan mengajar yang baik. Guru yang efektif mempunya strategi tersendiri untuk mendukung tujuan pendidikan dan managemen kelas. Dalam penguasaan materi pelajaran, para siswa lebih cenderung memilih guru yang menguasai bahan pembelajaran atau dengan kata lain guru yang efektif daripada guru yang hanya memiliki pengetahuan yang minim. Guru yang profesional juga harus memiliki strategi dalam pengajarannya.
       Prinsip konstruktivisme adalah roda dari filsafat pendidikan (William James dan John Deney). Konstruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan individu secara aktif membangun penalaran dan pengetahuan. Selain memiliki strategi, guru profesional juga harus mempunyai penetapan tujuan dan keahlian perencanaan konstruksional, keahlian managemen kelas seperti mampu menjaga kelas, tetap aktif bersama dan mengorientasikan kelas ke tugas-tugas.
       Keahlian konstruksioanal dan keahlian komunikasi menjadi salah satu kebutuhan guru profesional. Guru yang efektif juga punya strategi yang baik untuk memotivasi siswa agar mau belajar (Boekaerts, Pintrich dan Zerdner, 2000).

TUJUAN
 Untuk mengetahui bagaimana cara seorang guru profesional mengajar 
Untuk mengetahui bagaimana cara komunikasi yang baik antara guru dan murid  
Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerima pelajaran  
Melihat keefektifitasab guru dalam mengajar 
ALAT DAN BAHAN 
Kamera  
Laptop  
Alat Tulis  
Kuisioner
  
ANALISIS DATA
       Data yang diperoleh berdasarkan pendekatan dalam teori Diez yang terdiri atas 20 soal. Data ini dioleh berdasarkan jumlah siswa yang paling banyak memilih soal tersebut dan kemudian ditarik kesimpulan.

OBJEK ATAU SUBJEK
Lokasi penelitian dilakukan di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di kota medan.Komunitas Penelitian adalah  seorang guru di SMA M. Sumber data yang dijangkau adalah 25 siswa SMA kelas X di SMA M tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan cara pemberian kuisioner (angket) pada ke 25 anak SMA kelas X. Alat yang digunakan untuk pengambilan dan pengumpulan data berupa kuisioner (angket)
   JADWAL PELAKSANAAN
No.
Kegiatan
Maret
April
Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pemilihan tema


X







2. Membuat konsep penelitian



X






3. Izin ke sekolah




X





4. Persiapan penelitian






X



5. Meminta surat izin dari kampus







X


6. Mengantar surat izin ke sekolah







X


7. Penelitian







x


Keterangan :
30 maret 2011 : Pemilihan tema
6 april 2011 : membuat konsep penelitian
14 April 2011 : izin ke sekolah
27 April 2011 : persiapan penelitian
4 Mei 2011 : meminta serat izin dari kampus
5 Mei 2011 : mengantar surat izin ke sekolah
7 Mei 2011 : penelitian

KALKULASI BIAYA
  • Pengeluaran dana
No.
Pengeluaran
Harga
satuan
Banyak
Biaya
1. Fotocopy kuisioner Rp     100,00 25 Rp    2.500,00
2. Kue Rp  2.000,00 30 Rp  60.000,00
3. Dokumentasi Rp  8.000,00 1 Rp    8.000,00
4. Konsumsi Rp  1.500,00 3 Rp    4.500,00



Jumlah Rp  75.000,00
  • Pemasukan dana
Subsidi dari tiap anggota @ Rp. 25.000,00 = 3 x Rp 25.000,00



PELAKSANAAN
       Penelitian dilaksanakan pada tanggal Mei 2011. Kelompok berangkat dari rumah masing-masing pukul 07.30 WIB. Lalu berkumpul di rumah salah seorang teman, kemudian berangkat bersama pada pukul 08.00 WIB menuju lokasi penelitian yaitu di SMA M. Dan tiba di sana Pada pukul 09.00 WIB. Setibanya di lokasi penelitian, kelompok melihat kembali alat-alat yang akan dibawa. Lalu masuk ke lokasi penelitian dan menemui guru BP. Setelah melapor kepada guru BP, kemudian kami menunggu sesaat karena pada saat itu pelajaran telah dimulai sehingga kami tidak bisa masuk ke kelas. Pada pukul 10.30 WIB setelah pergantian pelajaran barulah kami di perbolehkan masuk.
       Pada saat itu, wali kelas X unggulan yang kebetulan mengajar pada jam itu memberi sedikit penjelasan mengenai penelitian ini. Kemudian kelompok diperbolehkan masuk dan kelompok pun memperkenalkan diri. Setelah itu kelompok diizinkan untuk mengikuti proses belajar mengajar. Saat pelajaran usai, kelompok kemudian maju ke depan dan meminta waktu sedikit pada para siswa. Lalu  salah seorang anggota kelompok menjelaskan prosedur penelitian dan yang lainnya membagikan kuisioner kepada masing-masing siswa dan seorang lagi mengambil foto untuk dokumentasi. Setelah prosedur usai dijelaskan, para siswa pun dipersilahkan untuk mengisi kuisioner. kurang lebih sepuluh menit kemudian para siswa telah selesai mengisi kuisioner lalu kelompok membagikan snack kepada masing-masing siswa. Kemudian kelompok pun mengucapkan terima kasih kepada para siswa karena telah bersedia mengisi kuisioner.
       Setelah penelitian selesai dan kebetulan pada saat itu waktu pulang sekolah. Sehingga sebelum kelompok meninggalkan kelas, para siswa memberikan persembahan berupa drama musikal kepada kami. Setelah usai, kelompok pun keluar kelas dan kembali ke ruang BP untuk mengucapkan terima kasih kepada guru tersebut. Lalu kelompok pun berfoto dengan guru tersebut. Terakhir, kelompok pun mengabadikan beberapa foto di sekitar SMA M. 

LAPORAN DAN EVALUASI
  • LAPORAN
       Data diperoleh melalui 25 sampel siswa :
  • Dalam pelajaran tertentu, siswa kurang nyaman dan semangat dalam proses belajar mengajar
  • Kurang adanya komunikasi yang baik antata guru dan siswa
  • Guru cukup memiliki wawasan yang luas dan mampu menguasai materi yang disampaikan
  • Metode pengajaran yang disampaikan tidak begitu berbelit-belit
  • Semua siswa setuju, bahwa guru yang professional harus berijazah
  • Semua siswa  setuju bahwa pengulangan materi dan pemberian tugas sangat membantu siswa dalam memahami pelajaran yang dibawakan guru tersebut.
  • Hamper seluruh siswa setuju dengan metode pengajaran yang diberikan guru kepada siswanya
Dari data tersebut diperoleh bahwa sebagian siswa SMA tersebut menganggap cara pengajaran yang diberikan guru cukup efektif dan profesional.

  • EVALUASI
Tugas mini proyek ini telah diberikan pada bulan Februari dan seharusnya sesegera mungkin dilaksanakan. Namun karena adanya beberapa kendala seperti banyaknya tugas lain dari mata kuliah yang lain, UTS dan juga kurangnya waktu komunikasi antar para anggota kelompok, maka akhirnya pengerjaan tugas mini proyek ini baru terealisasikan pada bulan April.
Kendala lainnya adalah kurang matangnya perencanaan yang kelompok lakukan sehingga kelompok cukup kesulitan. Tapi dengan kerja sama akhirnya pelaksanaan penelitian dapat terlaksana juga. Kemudian terjadi kesalahan jadwal mata pelajaran yang ada di di ruang BP dengan roster yang ada di bagian piket, sehingga kami pun mengalami keterlambatan masuk ke kelas. Dan akhirnya kami harus menunggu beberapa saat sebelum diizinkan untuk masuk ke kelas.
Saat pengisian kuisioner para siswa cukup antusias dalam menjawab, walaupun ada beberapa siswa yang terlihat bingung. Namun akhirnya siswa tersebut mampu menjawab juga setelah diberikan keterangan kepada salah seorang kelompok. Dan pada saat pemberian reward, sampel pun cukup senang menerimanya.
Walaupun adanya beberapa kendala dalam penelitian ini, tapi secara keseluruhan penelitian dapat berjalan dengan lancer. Dan juga masih adanya kekurangan di mana-mana, seperti penarikan kesimpulan yang mungkin kurang akurat.
TESTIMONI
pengerjaan proyek mini ini sangat mengurus waktu dan tenaga kami. Mungkin ini terjadi karena kami telat mengerjakannya, sehingga kelompok mengerjakannya menjadi terburu-buru.  Walaupun cukup melelahkan tapi kelompok cukup puas dengan hasil yang diperoleh. Selain itu, dengan adanya tugas proyek mini ini kelompok jadi mendapatkan pelajaran baru yang bermanfaat nantinya pada saat kami melakukan penelitian berikutnya"
  • Junika : mengerjakan tugas proyek mini ini cukup melelahkan namun hasilnya cukup memuaskan walaupun ada beberapa kendala.
  • Fatimah : dengan adanya tugas proyek mini ini dapat menambah keakraban antar anggota kelompok walaupun ada sedikit perbedaan pendapat.
  • Rocky : pengerjaan proyek mini ini cukup melelahkan dan membuat pusing, apalagi saat penghitungan kuisioner.

      LAMPIRAN 

      Kuisioner
Nama                    :
Jenis kelamin          :
Kelas                     :
Mata Pelajaran      :
Berilah tanda contreng (√) pada pertanyaan di bawah ini!
Contoh :
No.
Pertanyaan
Setuju
Tidak Setuju
1.
Guru memotivasi siswa dalam belajar

Soal Kuisioner Psikologi Pendidikan
No.
Pertanyaan
Setuju
Tidak setuju
1.
Guru mampu menguasai mata pelajaran yang sedang dibawakan


2.
Guru memiliki pengetahuan dasar dari materi yang disampaikan


3.
Guru mampu mengaitkan sebuah gagasan dari satu disiplin ilmu ke disiplin ilmu lainnya


4.
Guru memiliki pengetahuan yang luas mengenai mata pelajaran yang dibawakannya


5.
Guru mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para siswa


6.
Guru bersedia mengulang materi yang belum dipahami siswa


7.
Strategi pengajaran yang disampaikan guru cukup efektif


8.
Saya merasa nyaman dan semangat saat pelajaran ini sedang berlangsung


9.
Tugas-tugas yang diberikan sangat membantu dalam menguasai materi pelajaran


10.
Guru yang preofesional harus berijazah


11.
Metode pengajaran yang disampaikan tidak berbelit-belit


12.
Adanya komunikasi yang baik antara guru dan murid


13.
Guru mampu memakai media pembelajaran (papan tulis, proyektor, dll) yang disediakan dengan baik


14.
Saya cepat menangkap materi yang disampaikan


15.
Guru mampu membuat suasana yang nyaman dan kondusif


16.
Guru mampu mengontrol kelas


17.
Guru mampu membuat para siswa untuk aktif dalam belajar


18.
Penjelasan dari guru mudah dipahami dan dicerna oleh siswa


19.
Guru membimbing siswa untuk berpikir kritis


20.
Guru bersikap adil kepada setiap siswa didiiknya


Daftar Pustaka :

Senin, 16 Mei 2011

Jika motivasi kerja tinggi otomatis semangat hidupnya otomatis akan tinggi juga karena adanya suatu hubungan yang erat antara motivasi kerja dengan hidup sehingga setiap orang yang loyo, lemah, dan lainnya yang kurang pas untuk dilihat bisa jadi dia tida termotivasi untuk kerja dan semangat hidupnya tidak ada kecuali, sorry ya kalau memang dari sononya sudah keadaannya seperti itu. Maka agar gairah hidup anda bertambah perlu adanya motivasi dalam bekerja bisa dari keluarga, teman dekat, rekan bisnis, dan semua orang yang ada disekitar kita motivasi tidak selalu harus diberikan melalui tatap muka langsung bisa jadi kita melalui obrolan atau tulisan orang lain seperti saya termotivasi untuk jadi hebat dalam mengelola blog dengan cara belajar dicafebisnis atau ada yang atau ada yang mau belajar bahasa inggris kan kita minta motivasi dari teman dengan belajar bahasa inggris melalui online di bahasa inggris praktis mudahkan.
Oleh karena itu kita harus senantiasa memotivasi dalam segala hal terutama dalam kerja maka saya yakin anda akan jadi orang hebat dan kelihatan oleh semua orang anda orang yang sangat bergairah dalam hidup bukan hanya gairah sesaat, sehingga omset bisa bertambah karena orang yakin dengan hasil kesemangatan hidup dan kerjapun jadi tidak sia-sia.

intelegensi dan IQ


Orang seringkali menyamakan arti inteligensi dengan IQ, padahal kedua istilah ini mempunyai perbedaan arti yang sangat mendasar. Arti inteligensi sudah dijelaskan di depan, sedangkan IQ atau tingkatan dari Intelligence Quotient, adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan. Dengan demikian, IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan.
Skor IQ mula-mula diperhitungkan dengan membandingkan umur mental (Mental Age) dengan umur kronologik (Chronological Age). Bila kemampuan individu dalam memecahkan persoalan-persoalan yang disajikan dalam tes kecerdasan (umur mental) tersebut sama dengan kemampuan yang seharusnya ada pada individu seumur dia pada saat itu (umur kronologis), maka akan diperoleh skor 1. Skor ini kemudian dikalikan 100 dan dipakai sebagai dasar perhitungan IQ. Tetapi kemudian timbul masalah karena setelah otak mencapai kemasakan, tidak terjadi perkembangan lagi, bahkan pada titik tertentu akan terjadi penurunan kemampuan.

4 faktor utama intelegensi

  1. Intellectual Quotient; Penelitian-penelitian berkala menunjukan bahwa skor IQ seseorang mungkin sangat beragam dalam seluruh jenjang kehidupannya, dan nilai IQ, sebagai peramal kesuksesan di sekolah sangatlah dilebih-lebihkan. IQ hanya dapat mengukur kurang lebih 30% variasi penampilan akademis seorang siswa.  Lebih dari setengahnya masih tetap tidak terjelaskan.  Selain dari itu, berbagai penelitian membuktikan bahwa kesuksesan di sekolah adalah alat ukur yang sangat lemah terhadap kesuksesan kehidupan selanjutnya. Penelitian terbaru juga menunjukan; kemampuan nalar–salah satu aspek inteligensi yang diukur dalam test IQ–dapat diajarkan untuk menolong siswa agar lebih baik di sekolah.  Sebagai contoh, program-program pelatihan anak pra sekolah telah membantu meningkatkan kemampuan belajar anak-anak terlantar.  Psikolog Arthur dan Linda Shaw Whimbey menegaskan, tiap orang sehat mampu mempelajari kemampuan-kemampuan berpikir abstrak.
  2. Kreativitas; Skor IQ,  yang merefleksikan kemampuan menjawab dengan satu jawaban yang tepat melalui langkah-langkah logis, hanya mengukur kurang lebih setengah lusin variabel kemampuan mental.  :  “Test Kreativitas”, yang mencakup kemampuan beradaptasi dalam menemukan berbagai pemecahan terhadap suatu masalah, bisa jadi dapat mengukur satu lusin lebih.  Diantara keduanya, kurang lebih hanya satu perenam kemampuan khusus yang diyakini termasuk dalam aspek inteligensi yang tereksplorasi.  Kreativitas adalah aspek lain dari inteligensi, test ini saja hampir sama sempitnya dengan test IQ.
  3. Kepribadian; Individu-individu unggul dalam beberapa kegiatan intelektual karena kepintaran semata, juga biasanya unggul karena dorongan kepribadian mereka.  Dulu, definisi sempit mengenai inteligensi biasanya tidak mencakup aspek kepribadian.  Sekarang, para ilmuwan yang meneliti orang-orang yang telah memperlihatkan keberhasilan inteligensi mereka yang luar biasa, menemukan bahwa mereka dalam kepribadiannya berbeda dengan orang biasa. Disamping rasa ingin tahu, persisten dan kapasitas untuk kritis terhadap diri sendiri.  Orang yang mempunyai kreativitas tinggi biasanya juga menunjukan jiwa keterbukaan, independen, imajinatif serta penuh rasa humor.
  4. Struktur Otak dan Unsur Kimiawi; Perkembangan dalam pengetahuan fisiologi otak mungkin dapat membantu kita memahami beberapa diantara lusinan kemampuan intelektual lain kita yang tidak terukur oleh test IQ, kepribadian, atau test kreativitas.  Sebagai contoh, perhatian–yang begitu mendasar dalam mengarahkan usaha intelek–kebanyakan dibangun oleh bagian-bagian otak yang lebih primitif yang juga mengontrol emosi.  Dan hubungan antara keterlibatan emosional pada subyek dengan kemampuannya untuk memahami, muncul menjadi sistem ganjaran (reward system) kimiawi yang terletak pada otak, dimana emosi memberi ganjaran kepada “pusat perhatian” atas pekerjaan yang telah dilakukannya dengan baik–dengan menciptakan rasa puas dan nyaman.