Sebutan bahwa pria brewok (membiarkan cambang dan dagunya penuh dengan bulu) adalah jorok, tidak rapi dan tampang kriminal sudah bukan zamannya lagi. Pria brewokan sedang digandrungi. Bahkan, gaya tampilan yang "tidak bercukur" ini, tengah menjadi tren di Amerika Serikat, Australia dan Indonesia serta ggris. Mereka yang membiarkan dagu dan rahangnya penuh dengan rambut pun, tak hanya para aktor dan selebriti yang memang biasa mengikuti tren, pria biasa dan tidak memandang warna kulit pun, tampil gaya dengan brewok.
Dari deretan aktor dan selebriti yang sedang membiarkan brewok memenuhi wajah mereka adalah antara lain Chris Evans (pemeran Captain America), George Clooney, Bradley Cooper, Ben Affleck dan si "vampire unyu" Robert Pattinson, Reza Rahardian, Ello, dan bahkan anggota boyband.
Simak komentar mereka tentang penampilan brewokan itu. Menurut Chris Evans, dirinya membiarkan brewok tumbuh untuk memberikan penampilan baru. "Orang biasa melihat saya tampil klimis, bahkan tubuh saya terlihat bersih. Mumpung sedang tren, tak ada salahnya tampil baru," katanya.
Sementara itu, George Clooney dan Ben Affleck dalam suatu acara di London Inggris bahkan tampil kompak dengan wajah brewokan. Memelihara brewok bukan hal pertama kali dilakukan Clooney yang memang terlihat semakin matang dengan penampilan seperti itu.
Brewok sekarang menjadi penampilan penting seorang pria, tak terbatas pada usia dan kalangan. Dikampus saya khususnya di USU sudah banyak juga yang memakai style ini.
TEORI McClelland
Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan rekan-rekannya. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan yaitu kebutuhan prestasi (need for achievement), kebutuhan kekuasaan (need for power), dan kebutuhan hubungan (need for affiliation). David Mc.Clelland mendalami Needs Theory dari Henry Murray. Ia meneliti 3 motif utamayaitu prestasi, kekuasaan dan afiliasi untuk meninjau dan mengevaluasi tentang bagaimana sistem motif ini mempengaruhi perilaku. Dan merupakan tiga kebutuhan penting yang dapat membantu menjelaskan motivasi.
McClelland menjelaskan bahwa setiap individu memiliki dorongan yang kuat untuk berhasil. Dorongan ini mengarahkan individu untuk berjuang lebih keras untuk memperoleh pencapaian pribadi ketimbang memperoleh penghargaan. Hal ini kemudian menyebabkan ia melakukan sesuatu yang lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Dorong pertama ini dapat disebut sebagai Need For Achievement yaitu kebutuhan akan pencapaian. Need for Achievement
1. Keinginan yang kuat untuk bertanggung jawab secara pribadi.
2. Kecenderungan memilih tingkat kesulitan sedang dalam membuat target dan mengambil resiko.
3. Keinginan yang kuat untuk mengkonkritkan umpan balik.
4. Menyukai kegiatan menyelesaikan tugas semaksimal mungkin.
Kebutuhan kekuatan Need For Power merupakan keinginan untuk memiliki pengaruh, menjadi yang berpengaruh, dan mengendalikan individu lain. Dalam bahasa sederhana, ini adalah kebutuhan atas kekuasaan dan otonomi. Individu dengan Need for Power tinggi, lebih suka bertanggung jawab, berjuang untuk mempengaruhi individu lain, senang ditempatkan dalam situasi kompetitif, dan berorientasi pada status, dan lebih cenderung lebih khawatir dengan wibawa dan pengaruh yang didapatkan ketimbang kinerja yang efektif.
Need for Power
1. Menyukai kegiatan mengarahkan dan mengendalikan orang.
2. Memperhatikan hbubungan antara pemimpin dan pengikut.
3. Menikmati berkompetisi.
Kebutuhan ketiga yaitu Need for Affiliation adalah kebutuhan untuk memperoleh hubungan sosial yang baik dalam lingkungan kerja. Kebutuhan ini ditandai dengan memiliki motif yang tinggi untuk persahabatan, lebih menyukai situasi kooperatif (dibandingkan kompetitif), dan menginginkan hubungan-hubungan yang melibatkan tingkat pengertian mutual yang tinggi. McClelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki dan menunjukkan kombinasi tiga karakteristik tersebut, dan perbedaan ini juga mempengaruhi bagaimana gaya seseorang berperilaku.
Need for Affiliation
1. Ingin disukai oleh banyak orang.
2. Lebih suka bekerjaasama.
3. Berupaya untuk menjalin hubungan dengan semua orang
4. Mencari peluang untuk berkomunikasi.
Teori motivasi kebutuhan McClelland merupakan salah satu teori motivasi yang secara luas. teori ini merupakan salah satu teori kebutuhan selain teori hierarki kebutuhan Maslow, ERG, dan teori dua faktor Herzberg. Menurut Robbins dan Judge dari empat teori motivasi kebutuhan, teori McClelland adalah teori yang paling banyak mendapatakan dukungan terutama kaitannya dengan pencapaian dan produktivitas.
Analisis berdasarkan teori McClelland.
Semua tindakan dipengaruhi oleh motivasi jika kita berpegang aada teori McClelland. berdasarkan fenomena style brewok diatas dapat kita ambil motivasi membuat brewok untuk memenuhi need affiliation dan need achievement. karena saya berpendat bahwa mereka ingin disukai banyak orang dengan adanya brewok tersebut. dan juga mereka ingin mendapat perhatian ini adalah salah satu dari need affiliation, dan kalau need achievmentnya mereka ingiin mendapat pengakuan dan penghargaan dari orang-orang yang suka dengan pria brewok itu dari kaum perempuan maupun pria.
Referensi
http://teorionline.net/teori-motivasi-kebutuhan-mcclelland/
Schultz dan Schultz. 2005. Theories of Personality
www.stmiktuluscendekia.org/life/brewokan-tren-penampilan-pria-saat-ini